Kamis, 07 April 2011

Wisata Temanggung (Tempat penggerebekan Teroris, katanya)

Teman2, kali ini kami akan menceritakan wisata kami ke daerah Temanggung, dimana disana ada Eyang kami.
Perjalanan ini sebetulnya sudah lama, namun karena foto2nya terselip entah dimana dan baru ketemu kali ini, maka tulisan inipun dibuat ketika foto tersebut ditemukan.
Sebetulnya kami kesana hanya mampir ingin melihat tempat digrebeknya teroris. Waktu itu gencar diberitakan mengenai proses tembak menembak antara Densus 88 dengan para teroris oleh berbagai media TV yang disiarkan secara live. Tidak lama setelah itu kami ada perjalanan ke Temanggung nengok Eyang disana. Nah disaat itulah kami melihat rumah tempat digrebeknyanya teroris. Tidak banyak orang berkunjung kesana, terlihat hanya ada beberapa kendaraan terparkir disana dan hanya ada beberapa penduduk desa untuk mengatur parkir kendaraan.
Rumah ini memang agak terpencil, jauh dari tetangga sekitar, dibelakangnya ada bukit dan disekitarnya adalah area pesawahan. Jalan menuju ke rumah tersebut relatuf kecil, namun masih bisa dilalui oleh kendaraan roda 4.
Ini beberapa foto yang saat itu kami ambil.
Ini adalah foto kondisi rumah yang telah hancur dibombardir oleh satuan Densus 88. Sebetulnya ini adalah foto yang ditempel pada dinding dalam rumah.
Ini juga foto yang tertempel didinding
Kemudian ini adalah panci yang terkena tembakan Densus 88 (hehehe... panci koq difoto, maksudnya ingin menunjukan bahwa peluru itu memang bisa menembus logam)

Kondisi rumah tempat penggerebekan tersebut pada waktu kami kesana memang sudah direnovasi dan tidak tampak ada bekas tembakan ditemboknya bahkan sudah rapi dan bersih berwarna hijau.
Ini dia fotonya

Ini adalah kondisi ruang tengah yang sudah rapi beserta furniture yang masih baru dan beberapa pengunjung untuk melihat-lihat rumah tersebut



Ini adalah bukit tempat pasukan Densus mengepung rumah tersebut
Menurut berita, karena terdesak oleh gempuran pasukan Densus 88, orang yang berada dirumah tersebut mundur dan tempat terdalam yang bisa untuk sembunyi adalah kamar mandi. Disanalah mereka menemui ajalnya. Sayang fotonya tidak jelas (buram).

Demikianlah perjalanan kami ke Temanggung.

Wassalam
FuzaArya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar