Selasa, 26 April 2011

Liburan di Mason Pine Hotel

Temen2, cerita kita lanjutkan.
Setelah berwisata di Ciater, Tangkuban Perahu dan FO di Bandung, kita melanjutkan perjalanan ke Hotel Mason Pine (HMP). Tempatnya ada di kawasan Kota Baru Parahyangan. Masih ingat perjalanan kami ke Sundial terbesar se Asie Tenggara? Nah, berada dikawasan itulah letaknya HMP. Tempatnya enak, jauh dari hiruk pikuk suasana kota. Untuk istirahat sih cocok sekali. Kami menginap disana hanya 1 malam saja. Kami pesan dilantai 3. Kamarnya luas, kami bisa main tanpa khawatir menjatuhkan atau merusak sesuatu karena tersenggol atau tertabrak. Yang paling penting adalah disana ada berbagai macam fasilitas outbond seperti flying fox, berkuda, ATV, joging track dll. Area luar juga ada jalan untuk refleksi, sepeda, kolam renang, dan banyak lagi deh. Untuk melihat sundial (jam matahari) juga bisa karena dekat. Untuk berperahu ria di Situ Ciburuy juga bisa.
Setiba disana kami disuguhi welcome drink berupa jus hmm jus apa ya... lupa karena saking hausnya, jus itu langsung habis ditenggak. Setelah reservasi, kami langsung ke kamar dan beristirahat. Ayah yang sudah sejak pagi nyetir terlihat letih namun lapar karena belum makan siang. Ayah, Pak Dhe Anjar dan Mbak Nawang segera memesan makan siang. Menunya nasi goreng kampung. Isinya tentu nasi goreng, kemudian ditambah telor ceplok setengah matang, paha ayam goreng, sate 2 tusuk, udang goreng, kerupuk dan acar timun serta kerupuk... cuma ya itu.. kata ayah sih mahal.. hehehe..
Setelah lumayan agak hilang capeknya, kami segera menuju ke kolam renang. Mas Krisna, Fuza dan Arya ditemani oleh mama dan budhe Nana. Wah seger banget... Senang sekali rasanya berenang disana. Kami menggunakan kolam yang khusus untuk anak-anak karena kami belum bisa renang di kolam yang dalam.
Stelah dirasa sudah terlalu dingin (sampai menggigil brrrr)... kami sudahi acara renangnya dan segera mandi air hangat agar tidak masuk angin hihi.. Setelah itu terasa ngantuk sekali dan tidak terasa kami tidur walaupun belum waktunya tidur. Padahal jadwal yang telah disusun oleh mama adalah keliling Bandung lagi dan menikmati suasananya dimalam hari.. tapi ya.. karena ngantuk, acara tersebut dicancel. Sore hingga malam suasana memang hujan dan lumayan besar sehingga agak malas rasanya keluar hotel. Apalagi sore itu ada pertandingan bola antara Persib bandung dan Sriwijaya FC. makin malas saja keluar, takut sama konvoy yang pulang nonton bola hehe. Biasanya kalau tuan rumah menang sih no problem, palingan macet aja, tapi kalau kalah.. ngeri deh..
Malam itu kami tidur pulas setelah hari itu dipenuhi oleh aktifitas yang menyenangkan.
Pagi harinya, setelah mandi, kami langsung sarapan pagi dilantai 1. Disana sudah tersedia Indonesian Foods seperti Soto Bogor, bubur ayam bubur kacang+ketan item, Nasi beserta lauk pauknya dan tentu saja nasi goreng. Tersedia juga western foods.. nah kalau yang ini gak tahu nama-namanya, katanya sih setelah tanya-tanya, ada omelet, ini kan telor dadar.. terus ada pan cake.. kayak serabi gitu, ada sosis, kentang dan daging sapi asap.. nama makanannya apa gak tau deh, terus ada dimsum, kue-kue kecil dan cuci mulut berupa potongan buah..
Untuk perut kita, makanan2 tersebut kurang cocok. Keluarga Jogja bilang "Wah bikin eneg ya"
Kami juga cuma nyicipin aja sekedar ingin tahu rasa makanannya gimana. Setelah sarapan dan minum jus, kami kembali ke kamar. Oh iya, Pak Dhe Anjar gak ikut sarapan diluar tapi sarapan di kamar dan menunya adalah Pop Mie.. hehehe. Sebelum kembali ke kamar sebetulnya kami ingin langsung ke tempat permainan outbond, tapi katanya baru buka jam 9 pagi, padahal kami selesai sarapan jam 8 kurang..
Setelah makanan masuk dengan sempurna diperut masing2, kami segera turun dan menikmati jalan2 sekitar hotel yang asri. Setelah itu kami naik boogy car (itu lho mobil golf yg panjang yg bisa nampung sekitar 10 orang). Kami keliling2 hotel.
Eh ternyata mas Ito, Mas Tama berserta Pak Dhe Intar dan Budhe Gut nyusul dari Jakarta ke hotel. Kami segera menuju tempat flyng fox. Yang main waktu itu pak Dhe Anjar, Pak Dhe Intar, Mama, Ayah tandem sama Fuza, Mas Tama tandem sama mas Krisna dan Mas Ito.
Setelah itu kami main futsal, tapi karena matahari sudah tinggi membuat lapangan menjadi panas, sebentar saja kami main disana.
Karena yang nyusul dari Jakarta belum pada sarapan, maka Dipesanlah makanan, kami makan di saung sebelahan dengan lapangan futsal. Setelah itu, kami main ATV, Fuza dan Arya sih tidak main karena masih kecil dan udara sudah sangat panas, cuma numpang foto aja hehehe..

Ini dia Foto2nya:
Ini view kamar hotelnya

Ini waktu renang

Ini waktu sarapan pagi (kalau malam bukan sarapan dong namanya)

Keliling2 sekitar hotel

Ini lagi flying fox tandem sama ayah

Ini lagi futsal

Hup.. terbang melayang...

Ini lagi ngumpul digazebo sebelum Check Out

Demikianlah cerita kami selama di Mason Pine Hotel.

Wassalam,
FuzaArya

Senin, 25 April 2011

liburan Tangkuban Perahu

Temen2, inget cerita Malin Kundang gak? Itu cerita terkenal dari daerah Sumatera Barat yang mengisahkan anak durhaka terhadap ibunya yang dikutuk menjadi batu. Kami tidak akan membahas mengenai cerita Malin kundang, tapi, daerah Jawa Barat juga punya cerita rakyat dimana Tokoh Didalamnya adalah Sangkuriang. Tidak perlu banyak cerita, pokoknya pada intinya Tokoh Sangkuriang ini ada keterkaitan dengan Gunung Tangkuban Perahu.
Gunung ini terletak di daerah Bandung Utara dan seperti daerah2 diketinggian, pastinya udaranya dingin. Gunung ini terkenal karena bentuknya seperti perahu terbalik. Kata cerita rakyat, konon Sangkuriang yang marah karena tidak bisa menyelesaikan permintaan Dayang Sumbi (ibunya sendiri) untuk membuat perahu, menendang perahu itu hingga terbalik dan cikal bakal gunung itu ya perahu terbalik tersebut.
Memang bila dilihat dari arah utara, bentuk gunung ini seperti perahu. Namun bila kita menaiki gunung ini... ternyata tidak terlihat bentuk perahunya..
Ada beberapa kawah disana dan yang paling besar adalah kawah Ratu. Seperti biasa, bila kita mendekati kawah, aroma belerang pasti akan tercium.
Oh iya, lokasi daerah wisata ini ternyata tidak jauh dari daerah wisata Ciater. Tidak sampai setengah jam dari Ciater kita akan ketemu pertigaan meuju ke Tangkuban Perahu. Pada saa itu beberapa badan jalan sedang diperbaiki. Karena kami sampai disana masih pagi, belum banyak wisatawan yang sampai jadi belum padat jalan menuju puncaknya. Ada tebing yang longsor, tapi tidak begitu berbahaya karena tidak terlalu tinggi. Jalan berkelok dan cukup sempit tapi cukup untuk kendaraan bila berpapasan dengan kendaraan lain.
Ini dia Foto2nya:
Ini dikawasan kawah Ratu (kawah paling tinggi dan paling besar)

Dan ini kawah Ratu

Kudanya gagah, besar dan berotot, cuma kami gak naik kuda (pada takut -red)

Ini dia Tamu sekeluarga dari Jogja yang sengaja ingin jalan2 dibandung. Semoga diterima ya sajiannya. Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.

Nah, kalau yang ini hasil jepretan Pak Dhe Anjar

Dari Tangkuban Perahu, kami melanjutkan perjalanan ke kota Bandung untuk melihat-lihat kemacetannya. Namun, sesuai planning, kami berlawanan arah dengan kendaraan yang memasuki kota Bandung melalui exit tol Pasteur. Jadi kami tidak terjebak oleh kemacetannya kota. Turun ke Lembang dan menuju ke menyusuri jalan Setia Budi. Tak lama kamipun sampai di Rumah Mode, Factory Outlet yang terkenal di Jakarta. Sementara ayah dan Pak Dhe Anjar mencari Masjid untuk shalat Jumat, kami mencari barang2 yang kami inginkan.
Posting berikutnya adalah Mason Pine Hotel..
Demikian lah cerita mengenai Tangkuban Perahu.

Wassalam,
FuzaArya

liburan ke ciater

Teman2, setelah agak lama tidak ada postingan, kami akan posting mengenai liburan kami di ciater, tangkuban perahu dan mason pine. Postingan akan dibagi bagi biar ceritanya lumayan detail.
Awal cerita dimulai ketika kami kedatangan saudara kami dari Jogjakarta. Mulanya kami akan jemput ke Stasiun Kereta Gambir, tapi Pak Dhe Anjar ternyata pake sopirnya untuk jemput Bu Dhe Nana, Mbak Nawang dan Mas Krisna. Mereka datang ke rumah di Cikarang sekitar jam 8 malam.
Pagi sekali (sekitar jam 5.30) kami berangkat ke Ciater. Rute yang kami jalani adalah melalui Tol Cipularang dan keluar tol Sadang dan melalui jalan biasa menuju ke Subang kemudian berputar ke arah Bandung menuju Ciater. Sekitar jam 7.30 kami sampai diarea Ciater. Banyak hotel, resort dan cottage disana, tapi tujuan kami kesana adalah untuk tea walk saja, tidak menginap di hotel.
Sesampainya disana kami segera mencari tempat tea walk sekalian untuk sarapan pagi. Setelah menemukan tempat yang cocok, barulah kami tea walk dan sarapan. Sarapan kami adalah perbekalan makanan yang telah disiapkan oleh orang tua kami. Selain itu juga kami makan jagung bakar disana.
Ciater ini merupakan salah satu tujuan wisata alam yang mengetengahkan pemandangan alam yang terutama adalah perkebunan kebun teh yang termasuk ke Kabupaten Subang. Daerah ini mungkin sama dengan daerah "puncak" nya bogor. Bila kita menginap di hotel dikawasan ini, banyak yang menyediakan fasilitas hot spring water atau air panas alami dari pegunungan yang mengandung belerang dan baik untuk kesehatan. Ada juga yang menyediakan air panas biasa (menggunakan water heater).
Ini dia foto2nya:
Ini waktu masih dijalan, tapi sudah memasuki kawasan Ciater
Ini juga

Ini lagi tea walk

Ini foto artis

Foto2 diatas adalah menggunakan digicam, sementara yang dibawah menggunakan kamera HP. Terlihat jelas ya perbedaannya. Mohon izinnya Pak Dhe untuk upload fotonya...
Ini foto Pak Dhe Anjar


Walaupun terlihat panas karena sengatan matahari, tapi karena Ciater adalah ada diketinggian, jadi tidak terasa panas. Malah angin yang berhembus terasa dingin. Sejuk banget udaranya. Bila kita menyentuh air disaluran air akan terasa dingin sekali.

Kalo ini yg punya blog bergaya dulu.

Setelah cukup kenyang sarapan dan tea walk, kami segera melanjutkan perjalan menuju ke tempat wisata lainnya sesuai rencana yang telah disusun jauh hari sebelumnya.

Demikianlah catatan kami di Ciater, untuk posting selanjutnya adalah penrjalanan kami ke Tangkuban Perahu

Wassalam,
FuzaArya

Jumat, 15 April 2011

Ke Jogjakarta

Teman2..
Kali ini kami mau cerita waktu kami di bandara Soekarno Hatta. Waktu itu Mama mau liburan ke Yogya selama seminggu. Mama pesen tiket pesawat yang berangkat sekitar jam 6 pagi. Karena rumah kami di Cikarang, maka kami berangkat sebelum subuh sekitar jam 03.30. Perjalanan 1 jam, kami sampai dibandara. Kata ayah, dulu ayah pernah PKL di Garuda Maintenance Facility waktu sekolah di STMN Penerbangan Bandung (sekarang SMKN 12 Bandung-red).
Setelah parkir, kami lalu duduk2 dulu sambil nungguin ayah shalat subuh dulu. Setelah itu kami menuju ke pintu masuk untuk bording pass. Ayah hanya bisa antar kami sampai ke pintu masuk, kemudian ayah ke tempat parkiran dan lalu pulang karena ayah harus langsung kerja pagi itu juga.
Eh, ternyata... kami salah masuk terminal... Ternyata kami masuk terminal untuk keberangkatan yang keluar negeri, padahal kami harusnya masuk ke terminal untuk keberangkatan domestik.
Karena ayah sudah keburu pulang, akhirnya kami harus balim keluar dan lari menuju ke terminal yang dimaksud. Mama waktu itu bawa barang bawaan (koper besar) dan menuntun aku, sementara Arya digendong Mbak Atun. Untunglah waktu itu kami prepare waktu agak longgar sehingga kami masih dapat mengejar boarding pass di jam 5 pagi.
Mama sengaja tidak telpon ayah untuk balik dan jemput kami untuk pindah terminal karena mama tahu ayah capek karena waktu malam sebelumnya menjenguk Pak Dhe Intar yang sakit di RS Pertamina Pusat dan baru sampai rumah jam 23.30. Paginya jam 03.00 sudah bangun dan antar kami ke bandara terus paginya sampai sore harus kerja lagi.
Akhirnya kami tidak ketinggalan pesawat dan bisa terbang serta sampai selamat di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta. Kami dijemput oleh Om Hargo dan Mbah Gunung (sebutan kami untuk Nenek kami yang berasal dari Gunung Kidul-red).
Ini fotonya lucu, pesawatnya koq mlengkung, padahal gak pake photoshop <= ini bener gak nulisnya?

Ini waktu kami udah landing di Adi Sucipto (hihihi... nyegir dulu)

Untuk liburannya, nanti aja deh lain postingan..
Wassalam,

FuzaArya

Kamis, 14 April 2011

kamar kami

Teman2, Kali ini kami mau perlihatkan kamar kami berdua. Kamar ini sebetulnya sudah lama ada tapi bukan untuk kami. baru beberapa hari kamar ini diubah peruntukannya buat kami. Ayah mengecat dindingnya dan memindahkan beberapa barang yang sebelumnya berada dikamar yang lain. Ranjangnya bertingkat 2, yang atas buat Fuza dan yang bawah buat Arya. Ada meja kecil untuk main laptop dan meja lipat untuk belajar. Saat ini hanya ada 1 lemari baju untuk berdua dan belum ada rak untuk menyimpan buku-buku dan mainan. Mainan masih disimpan pada box mainan.
Lumayanlah walaupun ukuran kamar tidak terlalu besar, namun cukup untuk kami berdua. Warna cat dindingnya adalah two tone, perpaduan warna kuning dan hijau muda sehingga terkesan ceria. Kalau belajar biasanya kami menggelar karpet merah. Kursi kecil warna hijau untuk main kami duduk dan hanya ada satu.
Ayah punya rencana ingin buat tempat tidur lipat yang bisa dilipat ke dinding dan bila tidur direbahkan agar kami leluasa main dalam kamar. Demikian pula dengan mejanya yang bisa dilipat sehingga tidak mengurangi luas area kamar kami. Kemudian untuk rak, kata mama masih dipikirkan apakah mau rak tertutup atau terbuka karena bila terbuka akan susah membersihkan debu.
Untuk penyejuk, Air Conditioner (AC) lama dari kamar yang lain dipindahkan ke kamar kami... cuma... karena AC lama... lebih berisik ya...hehehe... tapi lebih dingin dari AC baru.. brrr..
Ini fotonya

Ini lagi main game

Bergaya dulu ah

Kami berdua sedang akur

Semetara buku2 ditaruh diatas lemari

Segitu dulu ya teman2.
Wassalam,

FuzaArya

Senin, 11 April 2011

De Iya sakit

Temen2, gimana kalau saudara kita sakit.. pastinya sedih ya. Biasanya kami main tiap hari berdua, tapi karena sakit.. main sendiri deh... sepi deh. Arya sakit sudah semingguan. Arya emang kurang begitu fit sejak pulang dari Cimahi, apalagi sebelumnya makan dan minum yang dingin2 seperti es krim, es kelapa muda, milk shake dll. Aku sendiri memang juga rada2 pusing tapi tidak begitu parah.
De Iya (panggilan Arya) sakit panas, batuk, pilek. Panasnya tinggi baget sampai 40 derajat celcius. Setiap kali minum obat, pasti nggak lama langsung muntah, jadinya panasnya gak turun2 soalnya turun panasnya termuntahkan. Aku juga panas dan hidungku meler. Hari Jumat kami akhirnya periksa ke dokter. Dokter ngasih obat panas, antibiotik, obat batuk dan pileknya. Aku juga dikasih obat. Aku langsung sembuh, namun de iya masih tetep panas. Selain itu nafasnya juga agak berat karena disaluran nafasnya ada sumbatan. Akhirnya De Iya harus mendapat inhalasi selama 5 hari berturut2 di ruang Phisiotherapi. Ini foto waktu Arya diinhalasi









Tuh kan.. kasian lihatnya. De iya tuh kayak gak punya tenaga gak ada energi sama sekali. lemeeesss banget.

Ini foto setelah diinhalasi (nunggu mama ke ATM)




De iya cepet sembuh ya biar bisa main bareng kakak lagi. Kan bisa main polisi2an, main hantu2an, main tembak2an, main perang2an, main balon.. dsb.

Nah, ini foto kali kelima diinhalasi. Tapi ternyata batuknya masih ada dahaknya.. Kata paramedisnya harusnya periksa dokter lagi apakah terapinya lanjut atau tidak.. Tapi kata mama gak usah dulu, mending beli alatnya aja, jadi terapinya dirumah aja.(edit tgl 13 April)






Udah dulu ya,

Wassalam,
FuzaArya

The Jungle Bogor

Teman2, kali ini kami akan kisahkan mengenai wisata kami ke The Jungle Bogor (TJB).
Sebetulnya ini adalah wisata yang diselenggarakan oleh sekolah. Ada 3 pilihan yang diangketkan oleh sekolah dan yang menjadi pilhan terbanyak waktu itu adalah TJB.
Perjalanan kami dimulai dari tempat pemberangkatan. Transportasi yang digunakan adalah bis. Pagi berangkat dan tidak lama kami sampai di TJB.
Ini dia fotonya


Didalamnya ternyata banyak kolamnya lho. ada untuk orang dewasa yang kolamnya dalam dan tentu untuk anak yang kolamnya dangkal. Ada banyak prosotan juga (Seluncuran -red). Seluncuran ini mulai dari yang pendek, berliuk2, lurus tapi panjang, berupa terowongan dll. Aku sendiri masih takut untuk main di seluncuran yang kayak terowongan ... gelap.




Ternyata didalamnya juga ada semacam kebun binatangnya lho. Jadi kita bisa melihat berbagai satwa. Walaupun tidak sebanyak yang ada di kebun binatang, namun tetap bisa menambah wawasan kita kerhadap dunia fauna.

Disana ada berbagai macam burung (dalam sangkar) dan ikan (dalam akuarium, bukan dikolamnya dong ah hehehe..)


Sekian dulu temen2. Pokkoknya kalau mau main enak dan puas, The Jungle Bogor pas deh, soalnya areanya luas, sejuk juga udaranya karena lokasinya di Bogor. Oh iya, lokasinya tuh ternyata ada dalam kawasan perumahan Bogor Nirwana Residence ya...

Capek dan ngantuk nih... hwaaa....

Mohon maaf bila ada salah2 kata ya..

Wassalam

FuzaArya

Kamis, 07 April 2011

Wisata Temanggung (Tempat penggerebekan Teroris, katanya)

Teman2, kali ini kami akan menceritakan wisata kami ke daerah Temanggung, dimana disana ada Eyang kami.
Perjalanan ini sebetulnya sudah lama, namun karena foto2nya terselip entah dimana dan baru ketemu kali ini, maka tulisan inipun dibuat ketika foto tersebut ditemukan.
Sebetulnya kami kesana hanya mampir ingin melihat tempat digrebeknya teroris. Waktu itu gencar diberitakan mengenai proses tembak menembak antara Densus 88 dengan para teroris oleh berbagai media TV yang disiarkan secara live. Tidak lama setelah itu kami ada perjalanan ke Temanggung nengok Eyang disana. Nah disaat itulah kami melihat rumah tempat digrebeknyanya teroris. Tidak banyak orang berkunjung kesana, terlihat hanya ada beberapa kendaraan terparkir disana dan hanya ada beberapa penduduk desa untuk mengatur parkir kendaraan.
Rumah ini memang agak terpencil, jauh dari tetangga sekitar, dibelakangnya ada bukit dan disekitarnya adalah area pesawahan. Jalan menuju ke rumah tersebut relatuf kecil, namun masih bisa dilalui oleh kendaraan roda 4.
Ini beberapa foto yang saat itu kami ambil.
Ini adalah foto kondisi rumah yang telah hancur dibombardir oleh satuan Densus 88. Sebetulnya ini adalah foto yang ditempel pada dinding dalam rumah.
Ini juga foto yang tertempel didinding
Kemudian ini adalah panci yang terkena tembakan Densus 88 (hehehe... panci koq difoto, maksudnya ingin menunjukan bahwa peluru itu memang bisa menembus logam)

Kondisi rumah tempat penggerebekan tersebut pada waktu kami kesana memang sudah direnovasi dan tidak tampak ada bekas tembakan ditemboknya bahkan sudah rapi dan bersih berwarna hijau.
Ini dia fotonya

Ini adalah kondisi ruang tengah yang sudah rapi beserta furniture yang masih baru dan beberapa pengunjung untuk melihat-lihat rumah tersebut



Ini adalah bukit tempat pasukan Densus mengepung rumah tersebut
Menurut berita, karena terdesak oleh gempuran pasukan Densus 88, orang yang berada dirumah tersebut mundur dan tempat terdalam yang bisa untuk sembunyi adalah kamar mandi. Disanalah mereka menemui ajalnya. Sayang fotonya tidak jelas (buram).

Demikianlah perjalanan kami ke Temanggung.

Wassalam
FuzaArya

Rabu, 06 April 2011

Wisata Merapi

Teman2, kali ini kami akan mengisahkan wisata kami ke Gunung Merapi. Perjalanannya sendiri sudah beberapa bulan lalu, tapi karena baru bisa nge-blog-nya saat ini... akhirnya kami tulis saat ini hehehe..
Kami jalan dari Maguwoharjo kemudian lewat rute jalan Solo menuju arah Prambanan (tidak lewat jalan Kaliurang). Setelah melalui banyak belokan (kami tidak hafal, karena ada Bu Dhe Nana dan Mbak Nawang sebagai guide kami), maka sampai lah kami ke Merapi. Lokasi kami masih 20 km dari rumah Mbah Marijan (Alm) yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan jasa ojek.
Letusan Merapi memang dahsyat. Ini terlihat dari akibat letusannya yang bisa menghilangkan 1 Desa, yaitu tempatnya Mbah Marijan (Alm). Konon Desa tersebut terkubur material vulkanik sedalam 10 meter. Jadi tidak bisa lagi diketahui batas kepemilikan lahan. Penduduk juga tidak bisa pulang karena daerahnya sudah tertimbun pasir dan batu2 gunung. Waktu kami kesana masih terlihat kepulan asap yang keluar dari tanah, walaupun tanah yg kami pijak sudah tidak panas. Ini adalah foto2 kami ketika disana. Ini adalah Merapi dari kejauhan, nampak awan putih dipuncaknya

Ini adalah adalah foto tempat paling dekat yang bisa dicapai kendaraan roda 4, Pohon2 kering.

Ini adalah korban dari panasnya si "Wedhus Gembel"

Ini adalah view area yang dilintasi oleh wedhus gembel, dimana semua yang diterjang oleh awan panas ini hancur.

Itulah beberapa foto yang kami unggah kesini yang memperlihatkan bila alam sedang marah, tidak ada yang bisa melawannya.
Oh iya, material vulkanik ini bila hujan lebat akan terbawa kebawah melalui beberapa kali, misalnya kali gendhol, kali adem dll. Ini yang dinamakan dengan banjir lahar dingin.
Menurut info, banjir lahar dingin ini mampu membawa batu sebesar rumah dan menerjang jembatan sampai putus di daerah Salam Magelang.
Ini adalah jalur tempat lewatnya lahar dingin


Kami hanya bisa berpesan: Besahabatlah dengan alam, jangan membuat alam menjadi marah, karena bila marah... akan susah kita dibuatnya.
Namun semua musibah pasti ada hikmahnya. Bencana meletusnya gunung Merapi membuat material batu dan pasir menjadi melimpah. Material tersebut biasa digunakan untuk membangun rumah dan bangunan lainnya. Penduduk bisa menjual pasir tersbut. batu yang besar biasanya akan dijadikan kerajinan seni patung oleh seniman didaerah Muntilan dan batu kecil juga bisa dijadikan pondasi rumah.
Tanah yang terkena debu vulkanik, dalam waktu dekat akan menjadi jauh lebih subur dari sebelumnya dan membuat petani bisa bercocok tanam dengan hasil yang sangat baik tanpa harus ada proses pemupukan.

Demikian catatan wisata merapi dari kami,

Wassalam.
FuzaArya