Selasa, 18 Desember 2012

Konser BigBang Ancol

Teman2.. Setelah vacum beberapa waktu, kami update kembali catatan perjalanan kami. Banyak catatan kami berdua yang sebetulnya berlangsung jauh sbelum posting. Misalnya saat ini kami posting di bulan Desember, padahal terjadi di bulan Oktober.. Hal ini terjadi karena berbagai hal yang tidak perlu kami ungkapkan... pokoknya yang penting dimana ada waktu, kami buat catatannya dan kami posting. Kali ini kami akan sharing mengenai konser Bigbang Alive Tour Jakarta. Seperti dikatehui bahwa konsernya Bigbang di Jakarta berlangsung bulan Oktober.. Ehm.. mungkin perlu dijelaskan bigbang itu apa... Bigbang dalam ilmu pengetahuan terutama astronomi dikenal dengan ledakan dahsyat yang membetuk susunan galaxy di antariksa.. ehm.. itu juga katanya.. kami berdua belum tau lah... Bigbang disini adalah BoysBand yang berasal dari negeri gingseng Korea. Untuk para ABG udah pasti kenal deh ya.. jadi gak perlu lagi panjang lebar cerita mengenai boysband ini. Kami pikir, kami juga perlu jelaskan disini bahwa kami tidak nonton konsernya. Kami hanya antar saudara Jogja yaitu Mbak Nawang, Mbak Salma dan Saudara Jakarta yaitu Mas Tama dan Mas Ito. Kami hanya menikmati keindahan Ancol saja sambil nunggu konser itu. Dalam menanti konser, kami menyaksikan antrian para elf (sebutan fans bigbang) yg mengular panjang. Padahal siang hari bolong yg panas gitu deh. Kondisi ini sangat dimanfaatkan oleh penjual air minum dimana harganya bisa 10x lipat. Kenapa? karena penjual tahu persis, elf tidak akan berani beranjak dari antriannya. kalau keluar antrian, berarti harus mulai ngantri lagi dari belakang.. Diluar gedung mata elang ada panggung yg disediakan oleh salah satu stasiun tv swasta. Panggung itu dipakai untuk aksi girl dan boyband lokal Indonesia sebagai bagian dari acara yg akan ditayangkan oelh stasiun tv tersebut. Presenter terkenal yg biasa membawakan inbox juga hadir disitu untuk interview para elf yg sedang ngantri. Kami berdua menikmati panasnya udara Ancol dengan berperahu ria, kemudian foto2 dan tentu makan dong, cuma sayang untuk acara makan, kami tidak ada dokumentasinya. Padahal waktu itu kami makan di salah satu resto yg ada di Ancol dan makanannya lumayan enak. Ini dia foto2 kami di Ancol
Mohon maaf... isi cerita tidak sesuai judul he3x... Maksudnya biar bombastis gitu.. Jadi kalau pembaca berharap banyak mengenai bigbang... yaa... mohon maaf.. kami hanya bisa sharing mengenai Ancol saja he3x... Wassalam, Fuzaarya

Outbond Mang AJO Karawang

Permisi teman2... Setelah lama tak update, karena berbagai sebab, kali ini kami akan sharing mengenai kegiatan kami di arena outbond Mang Ajo. Mang Ajo ini awalnya merupakan tempat pemancingan sekaligus makan, dimana didalamnya tentu ada banyak kolam ikan dan biasanya ikan yang didapat langsung bisa dimasak dan segera disantap hangat2. Tempatnya mudah dicapai terutama dari Jakarta atau Bandung. Tepatnya di exit tol Karawang Barat, sekitar 1km dari gerbang tol dan posisinya di sebelah kanan jalan, setelah Gerbang perumahan Galuh Mas Karawang. Outbond ini merupakan kegiatan dari sekolah kami dalam rangka mengenalkan kami kepada alam pedesaan. Pastinya untuk temen2 yang tidak pernah berkubang dengan lumpur, outbond ini pasti akan menyenangkan. Biasanya orang tua kita akan melarang kita untuk bermain kotor2an, tapi di outbond ini dijamin kita diperbolehkan main sekotor2nya. Jangan khawatir... selama outbond, ada petugas dari Mang Ajo yang akan mendampingi kita dan memberi guidance bagaimana cara bermainnya. Petugas2 ini akan dengan sigap membimbing, mengarahkan dan menolong kita dalam permainan. Kami berangkat dari sekolah secara rombongan dengan menggunakan beberapa bis dan pastinya berangkat pagi agar tidak panas bermain outbond-nya. Setiap akan ada kegiatan, pasti kami kurang nyenyak tidurnya karena sudah tidak sabar untuk ikut kegiatan tersebut. Pun demikian terjadi pada kami, sehingga sejak subuh, kami sudah bangun dan mempersiapkan segalanya. Jangan sampai ada yang tertinggal... Baju olah raga, baju ganti, sepatu sandal, bekal makanan, minuman, dll, pokoknya dipersiapkan dengan rapi. Setelah semua siap, barulah kami berangkat menuju tempat berkumpulnya bis rombongan. Tempatnya tidak jauh dari rumah, jadi cukup diantar sepeda motor saja oleh ayah. Suasana outbond sangat mengasyikkan, kami senang, gembira, penuh tawa, canda, namun untuk game yang berkelompok kekompakan pasti kami utamakan. Berbagai macam game tersedia disini dan pastinya semuanaya bernuansa alam. Karena masih pagi, tentu cuaca sangat mendukung, tidak panas, tapi juga tidak dingin... hangat lah. Oke lah, pasti foto bisa menjelaskan semuanya dibandingkan dengan kata2..
Demikianlah sharing kami mengenai outbond Mang Ajo Karawang, semoga bisa sharing aktifitas kami lainnya. Terima kasih, Wassalam

Jumat, 31 Agustus 2012

Iseng-iseng

Dear all friends,
Kali ini kami ada beberapa foto iseng waktu kami sedang dilapangan. Suasana sore hari dimana udara sudah mulai sejuk. Perlu diketahui bahwa  musim kemarau bulan Agustus tahun ini, kalau siang hari sangat panas, gerah dan tidak ada angin bertiup sedikitpun, menjelang sore lumayan mulai sejuk dan malam... wuihh.. bbrrrr... dinginnya mantaft. Bad cover 2 lapis baru cukup untuk menghambat rasa dingin. Orang Jawa bilang lagi musim bediding. Selain dingin, kelembaban udara juga rendah, tidak seperti di daerah bandung, puncak, dingin tapi udara lembab. Kalau Wonosari kering, ini membuat kulit jadi kering, jadi harus oles body lotion agar kulit tetap halus. Telapak kaki juga pecah2 lho.
Nah paling enak tuh emang kalau sore hari dimana udara sudah sejuk dan semilir angin sepoi2 mengalir membuat tambah sembriwing he3x.
Sore itu kami sengaja pergi ke lapangan untuk sekedar meluaskan pandangan mata yang sehari2nya dirumah terus. Kebetulan Bu Dhe Heni juga ingin belajar nyetir mobil sementara mbak Sambla eh Salma dan mbak Nawang belajar nyetir motor.
Rumput lapangan terlihat coklat karena musim kamarau, sementara pohon jati juga kering yang sengaja menggugurkan daunnya.
Ada hal menarik, yaitu langit biru tanpa awan sedikitpun. Beda dengan di kota dimana udaranya sudah banyak terpapar polusi sehingga awan di kota biasanya bukan uap air tapi asap pabrik yang bila hujan akan menjadi hujan asam.
Langit tanpa awan ini membuat matahari terlihat bulat bening memancarkan cahaya kuning yang tidak menyilaukan mata. Andaikata bisa mengabadikan sunset, cuma sayang, sebelum matahari terbenam di ufuk barat, kami sudah harus pulang ke rumah.
 Ini mbak Sambla
 Rumput yang kering dan coklat, terlihat tanahnya sudah mulai retak2
 Mas Krishna
 lagi makan roti
 Gambarnya miring gakpapa ya, langit cerah
 Pose pragawati... 1...2...3... jepret
 Hmm... janggutku belum tumbuh..
 Matahari yg buat bening mau terbenam
 tuh mataharinya kayak bola
Foto sunset
Langit tanpa awan.. hmm kayak judul lagu ya

Ya begitulah teman2 iseng2nya semoga bermanfaat ya.
For visitor, please comment as input for our improvement.
Wassalam,

FuzaArya