Kamis, 13 Agustus 2015

Tanjung Benoa & Turtle Park Bali

Hai Sobat... Kami 4 hari 3 malam dibali. Dan ini adalah hari kedua kami di Bali. Inilah sharing kami. Kami menginap di salah satu hotel di daerah Legian. Tempatnya sekitar 20 meter dari monumen bom Bali. Tapi kami sekarang tidak akan bahas itu. Yang akan kami bahas adalah Tanjung Benoa. Tujuan wisata ini adalah area tempat permainan air atau lebih kerennya water sport area. Ada berbagai macam jenis permainan yang ditawarkan seperti misalnya jet ski, banana boat, wave board, sea walker, para sailing, fying fish dll. Kesemua permainan itu untuk ukuran kantong kita lumayan mahal. Contohnya saja untuk sea walker per orang 800 ribu rupiah. Permainannya sendiri adalah kita jalan didasar laut untuk melihat keindahan terumbu karang yang elok dan ikan2 laut yang cantik dan kita diberikan kesempatan untuk memberi makan ikan2 tersebut. Apa yang membuat mahal? Katanya sih bajunya. Setiap peserta dipakaikan baju khusus yang bisa dipergunakan untuk berjalan tersebut tanpa kita menggendong tabung oksigen. Oksigen disediakan dari perahu diatas kita berjalan.. Pokoknya gitu deh. Kami bisa jelaskan ini bukan berarti kami ikut sea walker, tapi ini adalah penjelasan dari guide kami hahaha. Oh iya, di Bali ada jalan tol, tapi tidak didarat melainkan di laut. Jalan ini menyusuri pantai
Pagi jam 9 kami berangkat dari hotel dan sampai di Tanjung Benoa sekitar jam 10.30. Kami langsung ditawari paket water sport. Kami hanya ikut banana boat dan wave board. Oh iya, kami juga ikut ke turtle park. Itu saja kami harus merogoh kocek 1.2 juta rupiah untuk 4 orang. Waktu itu penyedia paket di Tanjung Benoa menjelaskan paket ke pulau penyu. Kami pikir pulau tersendiri diluar pulau induk Bali. Ternyata ya di situ juga. Memang sih kita ke turtle park menggunakan perahu motor, tapi hanya bergerak ke tengah untuk memberi ikan2 dengan roti, setelah itu bergeser ke sisi pantai yang lain ke turtle park itu. Padahal dipikiran kami adalah satu pulau seperti pulau komodo, tapi isinya habitat penyu... ternyata bukan hahaha.. Dari turtle park kami balik ke pantai untuk naik banana boat dan wave board. Saudara2 ada yang naik jet ski, para ceiling dan kite board tergantung dari kesukaannya. Satu yang bikin kami kesel yaitu ketika itu ada miss koordinasi diantara karyawan penyedia paket water sport sehingga kami nunggu giliran main sangat lama. Kami disalip oleh rombongan yang datangnya lebih siang dari kami.. Saat itu kami sudah akan kekantornya untuk cancel.. setelah kami desak, akhirnya kami main juga.. cuma rasa kesel tetap tidak bisa kami sembunyikan.. Tidak perlu kami sebut penyedia jasanya, tapi di foto2 akan terlihat kami menggunakan jasa apa karena alat2 water sport biasanya ditulisi dengan penyedia jasa. Dibalik semua itu, kami tetap merasakan kegembiraan karena permainan ini belum pernah kami rasakan sebelumnya Ini lah foto2 yang bisa kami share, selamat menikmati
Ini perjalanan dengan perahu motor menuju ke Turtle park
Ini foto lainnya
Ini dia water sport-nya
Demikian, wassalam... FuzaArya

Warung Segara Madu

Hai teman2 semua, kita lanjutkan lagi. Sebetulnya banyak yang pengen dibeli di Joger, tapi karena pada saat tiba di Joger jam 17.30 dan Joger tutup jam 18.00 pas gak kurang gak lebih, jadinya gak puas karena waktunya kurang banyak. Sebelum menuju tempat menginap kami di legian, kami mapir untuk makan malam di Warung Segara.. Tempat ini sama seperti restoran2 lainnya, menawarkan masakan indonesia. Seperti tumis kangkung, ayam goreng, ayam bakar, kakap asam manis dll.. menurut kami yang spesial adalah menu sayur tofu, dimana tofunya lembut dan bumbunya pas dilidah. Tempatnya bersih, pelayanan cepat dan hangat. Ada peristiwa unik, untungnya kami sudah selesai makan. Yaitu mati lampu. untungnya handphone ayah ada flash lightnya, jadinya bermanfaat untuk menerangi kegelapan tersebut. Hanya sebentar, gak sampai 2 menit. tapi karena saat itu sudah malam ya bikin kami2 yang masih kecil agak2 gimana gitu. Untuk route menuju ke tempat ini kami tidak tau karena sepanjang jalan kami tidak memperhatikannya, kami asyik main tablet dan bersenda gurau dengan saudara2 sebaya kami. Juga karena memang sudah malam, jadi jalan gelap tidak terlihat. Gak banyak foto karena gak mood, awalnya laper..jadi semangat buat makan ketika sudah kenyang.. semangat untuk tidur.. jadi gak ada foto hahaha..
Begitulah makan malam kami. Wassalam, FuzaArya

Selasa, 11 Agustus 2015

Joger Bali

Dari Danau Beratan, kami mampir ke Joger untuk membeli pernak-pernik unik untuk buah tangan kami yang rencananya akan dibagika ke saudara, teman dan tetangga dan juga tentu buat kami sendiri hehehe.. Joger merupakan salah satu ikon Bali yang sudah terkenal, dimana kurang lengkap bila ke Bali tidak mampir ke Joger. Joger adalah toko oleh2 unik Bali yang menyediakan kaos, hiasan, sandal, dan barang2 unik yang tidak ada di tempat lain. Semua barang yang dijual disana sudah didaftarkan desain hak ciptanya ke HAKI. Jadi bila kita kesana memakai misalnya kaos yang mirip dengan kaos yang didesain oleh Joger, kita bisa dituntut ke pengadilan dengan tuntutan penjiplakan. Saat ini ada 2 gerai, yaitu pusatnya di Denpasar dan cabangnya di Bedugul. Gerai Denpasar lebih kecil dari yang di Bedugul, tapi barangnya sama, cuma barang display-nya lebih banyak. Gerai ini sempat tutup karena katanya warga banyak yang minta sumbangan. Gerai ini diminta buka kembali oleh pejabat daerah karena tanpa Joger, wisatawan jadi sepi. Joger menolak permintaan itu dan bertahan. Setelah tutup sekian lama dan desakan untuk buka gerai, joger akhirnya mau buka gerainya itu dengan syarat dan ketentuan berlaku. Salah satu syaratnya adalah harus ada petisi permintaan pembukaan gerai dari masyarakat dengan mengumpulkan minimal 3000 tanda tangan. Akhirnya gerai ini buka kembali setelah terkumpul lebih dari 3000 tanda tangan. Keunikan yang lain adalah jam buka dan jam tutup gerai yang on-time. Pengumuman dan sticker yang unik (lucu) dll. Pokonya Banyak deh keunikan Joger ini. Didepan gerai ada kendaraan bemo yang masih terlihat mulus, kami naiki bersama saudara untuk sekedar narsis
Sejarahnya sendiri dapat dibaca dimedsos atau cari di mbah gugel, pasti banyak yang membahasnya. Barangnya tidak sekedar unik, tapi juga bagus dan tahan lama. Oh iya, cerita ini kami dapat dari guide kami ya. Bila ada info lain, atau ada salah info di blog ini, tolong dikoreksi ya.. Gak perlu banyak ngetik, ini foto2nya, silakan
Maaf ya frens, tidak banyak fotonya karena kalau ke tempat belanja, sangat tidak terlalu dipikirkan untuk foto2, apalagi lihat barang2 yang unik dan keren, mending milih belanjaan daripada foto hahaha.. Wassalam, FuzaArya

Jumat, 07 Agustus 2015

Bedugul Bali

Hai sobat.. ketemu lagi dengan kami. Kali ini kami akan share mengenai wisata kami ke Bali. Seluruh dunia tahu Bali, bahkan Bali lebih terkenal dari Indonesia. Kebetulan libur panjang sekolah 2015 kami wisata ke Bali bersama keluarga besar. Kami berjumlah 16 orang mengunjungi pulau Dewata dengan jadwal fullday yang padat. Rangkaian wisata kami dimulai dari Danau Beratan yang berada di daerah Bedugul dan diakhiri di Kuta. Danau Beratan adalah danau kawah yang berada diketinggian. Jadi Bali tidak saja menawarkan wisata pantai, tapi juga wisata pegunungan yang sejuk. Kami berangkat dari Bandara Adisucipto Jogjakarta seharusnya jam 8 pagi, tapi delay 2 jam menjadi jam 10 lewat. Pihak air line memberi kami makan sebagai konpensasi dari delay keberangkatan kami, lumayan lah sebagai pengganti rasa kesel nunggu boarding. Kami tiba di Bandara International I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali sekitar jam 11 dan langsung disambut oleh guide kami pak Made Sumarno. Orangnya ramah dan informatif serta humoris. Seharusnya sebelum ke Bedugul kami ke Tanah Lot dulu, tapi berhubung delay 2 jam, maka tanah lot kami lewati. Perjalanan kami ke Bedugul sekitar 2 jam dari bandara. Karena sudah waktunya makan siang, kami singgah dulu di La Bhaga restoran. Tempatnya nyaman, sejuk karena areanya sudah berada diketinggian, pemandangan indah dan makanannya cukup sesuai dengan lidah orang Jawa. All u can eat (buffet). Setelah perut terisi full dan terasa cukup energi untuk melanjutkan perjalanan, segera kami menuju danau Beratan. Oh iya, kami ber 16 ini menggunakan sarana transportasi bis dengan kapasitas lebih dari 30 orang sehingga banyak kursi kosong.. kami bisa duduk dimanapun yang kami mau. Sesampai di danau Beratan.. ternyata 90% penjaja makanan, oleh2 dan cindra mata adalah orang muslim. Menurut Pak Made, daerah Bedugul memang banyak dihuni oleh pendatang dari daerah lombok. Karena banyak muslim, maka disitu juga ada masjid besar, sehingga tidak khawatir untuk mencari tempat shalat. Udaranya sejuk, air danaunya biru. Ada pura yang usianya cukup tua namun masih sangat terawat. Bersih dan ada taman bermain untuk anak2. Yang paling banyak dijajakan adalah jagung rebus. Ini sama persis dengan puncak Bogor. Makanan yang cocok untuk daerah dingin ya jagung rebus. Yup.. Ini adalah puncaknya Bali selain tentu saja Kintamani yang juga ada danau kawahnya.. Kami juga kesana dan akan kami share khusus. Ini foto selepas berangkat dari Bandara Ngurah Rai
Tak lupa kami berfoto untuk ber narsis ria agar tetap eksis hihihi.. Karena kami rombongan keluarga besar, maka fotonya akan banyak tampil keluarga besar kami. Inilah beberapa gambar yang dapat kami sharing, selamat menikmati.
Dan ini foto2 lainnya
Abis itu kami makan di La Bhaga all u can eat, makan sepuasnya. Cuma ada papan namanya saja ya fotonya
Bersambung ke wisata Bali lainnya. Wassalam FuzaArya