Rabu, 21 Desember 2011

Sakit

Hai teman2, sudah lama tidak menyapa.
Kali ini Arya yang ingin cerita. Kakak sudah 3 hari terbaring di rumah sakit Harapan Keluarga Cikarang. Kata dokter berdasarkan test darah, ada infeksi virus dan positif Thypus.
Teman2 harus selalu jaga kondisi, tidak perlu ngotot dan stress kalau balajar ya.. daripada diporsir malah nantinya sakit.
Mohon do'anya saja ya teman semoga Kak Fuza bisa segera sembuh dan bisa mengisi liburan dengan senang hati.
Tidak ada foto kali ini ya.

Terima kasih

Fuzarya

Rabu, 05 Oktober 2011

Kidzania

Hai teman2..
Sudah lama gak update blog nii..
Lebaran yang lalu tidak ada dokumentasi yang bisa ditampilkan karena memang tidak ada aktifitas ke tempat wisata.
Kali ini petualangan di Kidzania akan menghiasi blog ini.
Kidzania Jakarta tempatnya tepat diseberang Ritz Charlton Hotel, Pacipic place. ==> bener gak ya tulisannya.. hehehe.. 29 September, bersama teman2 sekolah kita berangkat kesana. Disana kita bisa melakukan aktifitas seperti layaknya orang dewasa dalam menjalankan pekerjaannya. Kami berangkat dari rumah jam 06.00 dan kumpul ditempat yang tidak jauh dari rumah. Kebetulan sekali jam 06.30 Bis bisa berangkat. Sebelum masuk tol Cikarang barat... seperti biasa deh... macet. Dalam perjalanan sih lancar jaya, sehingga bisa sampai di Kidzania sekitar jam 9 lewat. Kemudian entah apa yang terjadi, kami menunggu lama di luar. Banyak rombongan dari sekolah lain yang datang dan langsung masuk ke area permainan, sementara kami masih nunggu lama.
Kidzania ini ternyata ada di lantai 6 dan kami harus bergantian menggunakan lift karena jumlah kami sebanyak 3 bus tidak mungkin diangkut dalam sekali angkut.
Setelah lelah mengunggu akhirnya kami dapat masuk ke Kidzania. Oh iya, untuk masuk, kami dikalungi gelang warna merah ditangan sebagai tanda atau ticketnya. Lalu, makanan yang kita bawa juga harus dititipkan (jangan lupa, kalau pulang harus diambil lagi ya di tempat penitipan makanan).
Didalamnya ternyata banyak arena permainan anak, tetapi permainannya berkaitan dgn profesi orang dewasa: Pemadam kebakaran, polisi, pembalap, pembersih kaca gedung bertingkat, restoran dll.
Karena waktu kami masuk sudah banyak sekolah yang duluan masuk, maka ketika kami akan masuk ke arena sudah harus antri... huh.. sebel deh jadinya, mana ngantrinya minimal 15 menit sampai 1 jam.
Dengan kondisi seperti itu, maka hanya 3 permainan yang dapat kumainkan, yaitu profesi pemadam kebakaran, piza maker dan gymnasium. Yang bikin capek adalah cari permainan dan antrinya, sementara kalau lagi main, tidak terasa waktunya dan capeknya hehehe..
Oh iya, jika teman2 ingin menngendarai kendaraan, ada prosesnya lho, yaitu harus punya SIM dulu, dan kalau mau dapet SIM, harus sehat dan ada cek kesehetannya juga.
Disana juga kita bisa belajar jadi aktor film, dan bisa ikut main theatre pas saat ada pertunjukan. Ada juga noodle factory, bisa jadi dokter, presenter radio, presenter TV, kursus disco ajeb2 hehehe.., dan banyak lagi deh.
Oh iya, kelupaan, waktu masuk, kita dikasih uang lembaran yang bisa dipakai selama permainan. Kita harus pintar2 milih profesi karena hanya beberapa permainan saja yang memeberi kita gaji. Kemudian ada beberapa permainan yg setelah selesai, dikasih hasil kerjanya, misalnya toko burger, piza dll. Bila uang kita sudah habis, walaupun waktunya masih banyak, kita tidak bisa main lagi, makanya sekali lagi, harus pintar2 cari profesi.
Ini foto2 waktu disana :
Ini waktu nunggu ditempat kumpul sebelum bis berangkat

Ini waktu di pelataran dan sempet nunggu lama karena sebab yang nggak tahu deh kenapa.

Dikasih gelang yang disapang dipergelangan tangan sebelum masuk ke gedung.

Antri di depan pintu masuk


Masuk deh kita ke dalam arean Kidzania

Deklarasi kemerdekaan Kidzania

Mobil molen untuk proyek


Kebakaraaaaaaaaannnnnn cepat padamkan apinyaaaaaaa.........
Yummyyy..... bikin piza... matang langsung santap

nguiiiinggg.... balap formula 5000,... siapa cepat dia juara

Kalau mau jadi aktor atau aktris, disini tempatnya

Nah, demikianlah cerita kunjungan ke Kidzania Jakarta.
Untuk perjalanan pulang, gak perlu diceritakan ya, soalnya tidur dalam bis, dan katanya sih macet...
Wassalam

Fuzaarya

Kamis, 09 Juni 2011

Harris Hotel

Temen2,
Waktu Pak Dhe Tiko sakit dan kondisinya kritis, beliau dipindah dari ruang perawatan ke ruang ICU. Nah di ruang itu ICU gak ada tempat utk keluarga nunggu karena gak ada kursi, sofa dan tempat tidur. Semua dihandle oleh para suster yg standby disana. Keluarga kahrinya cari tempat yang dekat dengan rumah sakit. Rumah sakitnya (RS Gading Pluit) ada dikawasan Kelapa Gading, tidak jauh dari Menara Kelapa gading. Ahkirnya kami keluarga nginap di Hotel Harris yang tempatnya berada dibelakang Mall Kelapa Gading persis dan ada jalan tembus dari hotel ke mall. Tempat parkirnya juga ternyata gabung jadi satu. Setelah selesai dari Ragunan, kami menuju ke Hotel itu untuk menemui mama dan saudara yang lain. Arya dan Fuza kelelahan sampai tertidur pulas di mobil. Pokoknya tau2 udah sampai parkiran hotel. Mama nginap di lantai 6. Sementara Budhe Tri dan Budhe Dina di lantai 17. Hotelnya sendiri bagus dan viewnya juga bagus.
mama nginep 1 malam disana tapi kami gak nginep, kami pulang kerumah karena Arya radang karena minum soft drink dan pilek karena minum dingin. hari minggunya mama dan ayah ke RS lagi dan kami mainan helikopter dan pistol2an yang dibeli waktu diragunan. Ini dia foto2nya, maaf gak banyak yg bisa dilihat, berhubung bukan dalam rangka liburan):

Arya lagi kangen mama setelah ditinggal semalam.

Mbak Salma (Ayahnya lg dirawat di RS. Gading Pluit), Mas Tama, Mas Ito lg main games.

Wastafelnya berantakan

Kamar mandinya

Ini juga

Demikian cerita kali ini,
Wassalam,

FuzaArya

Selasa, 07 Juni 2011

Ragunan

Baru sabtu lalu 4 Juni ada acara family day yang diselenggarakan oleh kantornya ayah. Acaranya di Ragunan.. hehe, kata orang sih silaturahmi sama kerabat dekat.. Ada sekitar 16 Bis AC SJLU yg berangkat dari kantornya ayah. Kami berangkat sendiri dari rumah karena harus ke Kelapa Gading dulu jemput mama yang nunggu di Hotel Harris untuk keperluan nemenin Bu Dhe Heni dan Om Hargo yang nungguin pak dhe Tiko yg lagi dirawat di RS. Gading Pluit karena mengidap penyakit kanker lidah. Eh, nyampe hotel, mama gak jadi ikut karena mau ke RS nemenin om Hargo dan Bu Dhe Heni.
Kami jadi berangkat ke Ragunan bersama ayah dan mbak Atun. Acaranya sendiri nggak begitu seru karena hanya ada organ tunggal dan pembagian door prize dalam gedung serbaguna. Kami (Fuza dan Arya) akhirnya keluar ruangan dan cari2 mainan yang mau kami beli. Kami beli pistol2an yang bunyi kalau trigernya ditarik, tapi tidak membahayakan karena tidak pakai peluru. Kami kembali ke ruangan dan nonton yang nyanyi2 sambil joget2. Eh, kebetulan ayah dapat doorprize. Kata ayah sih ngicer BB, tapi dapetnya kompor gas hehe..
Kami merasa bosan didalam ruangan, akhirnya kami keluar keliling2 kebun binatang. Ragunan itu luas banget, akhirnya kami minta ayah buat naik kereta, kalau jalan... wah, gak kuat deh. Arya aja waktu di kereta udah mulai nguap.. dan turun kereta langsung minta gendong ayah.. langsung tidur digendongan ayah.
Ini dia foto2nya:






Demikianlah temen2 cerita kami kali ini.
Semoga bermanfaat.

Wassalam,

Fuzaarya

Istana Plaza Bandung

Temen2,
Akhir Mei Lalu kami ke bandung nengok Mbah yang ada di Cimahi, sekalian pengen ketemu sama teteh Wina dan Teteh Alin yang mau datang juga ke Bandung dalam rangka Uwa H. Eni ada reuni SMA-nya. Ternyata rumah mbah sedang direnovasi... wah berantakan sekali deh.
Kami berangkat Jumat sore gak lama setelah ayah sama mama pulang kerja. Jalan yg kami lalui adalah via Krawang karena kalau lewat jalan Jababeka dijamin muacet (maklum weekend). Ternyata lewat Krawang lancar jaya lho, padahal dikhawatirkan di kota-nya macet. Krawang sekarang punya jalan lingkar, dimana jalan ini sangat efektif memecah arus kendaraan sehingga tidak ada lagi macet dikotanya.
Akhirnya kami sampai digarasi dengan terlebih dulu beli martabak manis dan telor untuk disantap hangat2 dirumah. Dirumah sudah tiba juga Uwa H. Eni beserta Teh Wina dan Teh Alin, sementara Uwa H. Safrul gak ikut soalnya harus kerja lembur.. Iya Wa, mumpung masih kuat, kerja lembur terus biar gajiannya sekarung beras hehehe.. Kami tidak lama ngobrol dan akhirnya tidur karena sudah pada ngantuk.
Besoknya Uwa reuni, sementara kami pergi ke Bandung untuk cari tempat yang enak buat jalan2. Kepala kami penuh dengan rencana.. ada yang mau ke Kawah putih, Lembang, Mesjid agung Bandung, Alun2.. ah pokoknya tempat2 asyik lah... eee.. pas nyampe jalan menuju ke kota Bandung.. koq macet.. hehe.. akhirnya kami putuskan utk ke Istana Plaza Bandung (IPB) saja yg deket dan paling deket dengan rumah.
Kalau gak salah, di salah satu lantainya ada tempat untuk ice skating.. ternyata sekarang sudah tidak ada, diganti dengan tempat makan. Kami hanya main beberapa permainan disana dan diakhiri dengan makan di Solaria.
Ini dia foto2nya:







Selasa, 26 April 2011

Liburan di Mason Pine Hotel

Temen2, cerita kita lanjutkan.
Setelah berwisata di Ciater, Tangkuban Perahu dan FO di Bandung, kita melanjutkan perjalanan ke Hotel Mason Pine (HMP). Tempatnya ada di kawasan Kota Baru Parahyangan. Masih ingat perjalanan kami ke Sundial terbesar se Asie Tenggara? Nah, berada dikawasan itulah letaknya HMP. Tempatnya enak, jauh dari hiruk pikuk suasana kota. Untuk istirahat sih cocok sekali. Kami menginap disana hanya 1 malam saja. Kami pesan dilantai 3. Kamarnya luas, kami bisa main tanpa khawatir menjatuhkan atau merusak sesuatu karena tersenggol atau tertabrak. Yang paling penting adalah disana ada berbagai macam fasilitas outbond seperti flying fox, berkuda, ATV, joging track dll. Area luar juga ada jalan untuk refleksi, sepeda, kolam renang, dan banyak lagi deh. Untuk melihat sundial (jam matahari) juga bisa karena dekat. Untuk berperahu ria di Situ Ciburuy juga bisa.
Setiba disana kami disuguhi welcome drink berupa jus hmm jus apa ya... lupa karena saking hausnya, jus itu langsung habis ditenggak. Setelah reservasi, kami langsung ke kamar dan beristirahat. Ayah yang sudah sejak pagi nyetir terlihat letih namun lapar karena belum makan siang. Ayah, Pak Dhe Anjar dan Mbak Nawang segera memesan makan siang. Menunya nasi goreng kampung. Isinya tentu nasi goreng, kemudian ditambah telor ceplok setengah matang, paha ayam goreng, sate 2 tusuk, udang goreng, kerupuk dan acar timun serta kerupuk... cuma ya itu.. kata ayah sih mahal.. hehehe..
Setelah lumayan agak hilang capeknya, kami segera menuju ke kolam renang. Mas Krisna, Fuza dan Arya ditemani oleh mama dan budhe Nana. Wah seger banget... Senang sekali rasanya berenang disana. Kami menggunakan kolam yang khusus untuk anak-anak karena kami belum bisa renang di kolam yang dalam.
Stelah dirasa sudah terlalu dingin (sampai menggigil brrrr)... kami sudahi acara renangnya dan segera mandi air hangat agar tidak masuk angin hihi.. Setelah itu terasa ngantuk sekali dan tidak terasa kami tidur walaupun belum waktunya tidur. Padahal jadwal yang telah disusun oleh mama adalah keliling Bandung lagi dan menikmati suasananya dimalam hari.. tapi ya.. karena ngantuk, acara tersebut dicancel. Sore hingga malam suasana memang hujan dan lumayan besar sehingga agak malas rasanya keluar hotel. Apalagi sore itu ada pertandingan bola antara Persib bandung dan Sriwijaya FC. makin malas saja keluar, takut sama konvoy yang pulang nonton bola hehe. Biasanya kalau tuan rumah menang sih no problem, palingan macet aja, tapi kalau kalah.. ngeri deh..
Malam itu kami tidur pulas setelah hari itu dipenuhi oleh aktifitas yang menyenangkan.
Pagi harinya, setelah mandi, kami langsung sarapan pagi dilantai 1. Disana sudah tersedia Indonesian Foods seperti Soto Bogor, bubur ayam bubur kacang+ketan item, Nasi beserta lauk pauknya dan tentu saja nasi goreng. Tersedia juga western foods.. nah kalau yang ini gak tahu nama-namanya, katanya sih setelah tanya-tanya, ada omelet, ini kan telor dadar.. terus ada pan cake.. kayak serabi gitu, ada sosis, kentang dan daging sapi asap.. nama makanannya apa gak tau deh, terus ada dimsum, kue-kue kecil dan cuci mulut berupa potongan buah..
Untuk perut kita, makanan2 tersebut kurang cocok. Keluarga Jogja bilang "Wah bikin eneg ya"
Kami juga cuma nyicipin aja sekedar ingin tahu rasa makanannya gimana. Setelah sarapan dan minum jus, kami kembali ke kamar. Oh iya, Pak Dhe Anjar gak ikut sarapan diluar tapi sarapan di kamar dan menunya adalah Pop Mie.. hehehe. Sebelum kembali ke kamar sebetulnya kami ingin langsung ke tempat permainan outbond, tapi katanya baru buka jam 9 pagi, padahal kami selesai sarapan jam 8 kurang..
Setelah makanan masuk dengan sempurna diperut masing2, kami segera turun dan menikmati jalan2 sekitar hotel yang asri. Setelah itu kami naik boogy car (itu lho mobil golf yg panjang yg bisa nampung sekitar 10 orang). Kami keliling2 hotel.
Eh ternyata mas Ito, Mas Tama berserta Pak Dhe Intar dan Budhe Gut nyusul dari Jakarta ke hotel. Kami segera menuju tempat flyng fox. Yang main waktu itu pak Dhe Anjar, Pak Dhe Intar, Mama, Ayah tandem sama Fuza, Mas Tama tandem sama mas Krisna dan Mas Ito.
Setelah itu kami main futsal, tapi karena matahari sudah tinggi membuat lapangan menjadi panas, sebentar saja kami main disana.
Karena yang nyusul dari Jakarta belum pada sarapan, maka Dipesanlah makanan, kami makan di saung sebelahan dengan lapangan futsal. Setelah itu, kami main ATV, Fuza dan Arya sih tidak main karena masih kecil dan udara sudah sangat panas, cuma numpang foto aja hehehe..

Ini dia Foto2nya:
Ini view kamar hotelnya

Ini waktu renang

Ini waktu sarapan pagi (kalau malam bukan sarapan dong namanya)

Keliling2 sekitar hotel

Ini lagi flying fox tandem sama ayah

Ini lagi futsal

Hup.. terbang melayang...

Ini lagi ngumpul digazebo sebelum Check Out

Demikianlah cerita kami selama di Mason Pine Hotel.

Wassalam,
FuzaArya

Senin, 25 April 2011

liburan Tangkuban Perahu

Temen2, inget cerita Malin Kundang gak? Itu cerita terkenal dari daerah Sumatera Barat yang mengisahkan anak durhaka terhadap ibunya yang dikutuk menjadi batu. Kami tidak akan membahas mengenai cerita Malin kundang, tapi, daerah Jawa Barat juga punya cerita rakyat dimana Tokoh Didalamnya adalah Sangkuriang. Tidak perlu banyak cerita, pokoknya pada intinya Tokoh Sangkuriang ini ada keterkaitan dengan Gunung Tangkuban Perahu.
Gunung ini terletak di daerah Bandung Utara dan seperti daerah2 diketinggian, pastinya udaranya dingin. Gunung ini terkenal karena bentuknya seperti perahu terbalik. Kata cerita rakyat, konon Sangkuriang yang marah karena tidak bisa menyelesaikan permintaan Dayang Sumbi (ibunya sendiri) untuk membuat perahu, menendang perahu itu hingga terbalik dan cikal bakal gunung itu ya perahu terbalik tersebut.
Memang bila dilihat dari arah utara, bentuk gunung ini seperti perahu. Namun bila kita menaiki gunung ini... ternyata tidak terlihat bentuk perahunya..
Ada beberapa kawah disana dan yang paling besar adalah kawah Ratu. Seperti biasa, bila kita mendekati kawah, aroma belerang pasti akan tercium.
Oh iya, lokasi daerah wisata ini ternyata tidak jauh dari daerah wisata Ciater. Tidak sampai setengah jam dari Ciater kita akan ketemu pertigaan meuju ke Tangkuban Perahu. Pada saa itu beberapa badan jalan sedang diperbaiki. Karena kami sampai disana masih pagi, belum banyak wisatawan yang sampai jadi belum padat jalan menuju puncaknya. Ada tebing yang longsor, tapi tidak begitu berbahaya karena tidak terlalu tinggi. Jalan berkelok dan cukup sempit tapi cukup untuk kendaraan bila berpapasan dengan kendaraan lain.
Ini dia Foto2nya:
Ini dikawasan kawah Ratu (kawah paling tinggi dan paling besar)

Dan ini kawah Ratu

Kudanya gagah, besar dan berotot, cuma kami gak naik kuda (pada takut -red)

Ini dia Tamu sekeluarga dari Jogja yang sengaja ingin jalan2 dibandung. Semoga diterima ya sajiannya. Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.

Nah, kalau yang ini hasil jepretan Pak Dhe Anjar

Dari Tangkuban Perahu, kami melanjutkan perjalanan ke kota Bandung untuk melihat-lihat kemacetannya. Namun, sesuai planning, kami berlawanan arah dengan kendaraan yang memasuki kota Bandung melalui exit tol Pasteur. Jadi kami tidak terjebak oleh kemacetannya kota. Turun ke Lembang dan menuju ke menyusuri jalan Setia Budi. Tak lama kamipun sampai di Rumah Mode, Factory Outlet yang terkenal di Jakarta. Sementara ayah dan Pak Dhe Anjar mencari Masjid untuk shalat Jumat, kami mencari barang2 yang kami inginkan.
Posting berikutnya adalah Mason Pine Hotel..
Demikian lah cerita mengenai Tangkuban Perahu.

Wassalam,
FuzaArya

liburan ke ciater

Teman2, setelah agak lama tidak ada postingan, kami akan posting mengenai liburan kami di ciater, tangkuban perahu dan mason pine. Postingan akan dibagi bagi biar ceritanya lumayan detail.
Awal cerita dimulai ketika kami kedatangan saudara kami dari Jogjakarta. Mulanya kami akan jemput ke Stasiun Kereta Gambir, tapi Pak Dhe Anjar ternyata pake sopirnya untuk jemput Bu Dhe Nana, Mbak Nawang dan Mas Krisna. Mereka datang ke rumah di Cikarang sekitar jam 8 malam.
Pagi sekali (sekitar jam 5.30) kami berangkat ke Ciater. Rute yang kami jalani adalah melalui Tol Cipularang dan keluar tol Sadang dan melalui jalan biasa menuju ke Subang kemudian berputar ke arah Bandung menuju Ciater. Sekitar jam 7.30 kami sampai diarea Ciater. Banyak hotel, resort dan cottage disana, tapi tujuan kami kesana adalah untuk tea walk saja, tidak menginap di hotel.
Sesampainya disana kami segera mencari tempat tea walk sekalian untuk sarapan pagi. Setelah menemukan tempat yang cocok, barulah kami tea walk dan sarapan. Sarapan kami adalah perbekalan makanan yang telah disiapkan oleh orang tua kami. Selain itu juga kami makan jagung bakar disana.
Ciater ini merupakan salah satu tujuan wisata alam yang mengetengahkan pemandangan alam yang terutama adalah perkebunan kebun teh yang termasuk ke Kabupaten Subang. Daerah ini mungkin sama dengan daerah "puncak" nya bogor. Bila kita menginap di hotel dikawasan ini, banyak yang menyediakan fasilitas hot spring water atau air panas alami dari pegunungan yang mengandung belerang dan baik untuk kesehatan. Ada juga yang menyediakan air panas biasa (menggunakan water heater).
Ini dia foto2nya:
Ini waktu masih dijalan, tapi sudah memasuki kawasan Ciater
Ini juga

Ini lagi tea walk

Ini foto artis

Foto2 diatas adalah menggunakan digicam, sementara yang dibawah menggunakan kamera HP. Terlihat jelas ya perbedaannya. Mohon izinnya Pak Dhe untuk upload fotonya...
Ini foto Pak Dhe Anjar


Walaupun terlihat panas karena sengatan matahari, tapi karena Ciater adalah ada diketinggian, jadi tidak terasa panas. Malah angin yang berhembus terasa dingin. Sejuk banget udaranya. Bila kita menyentuh air disaluran air akan terasa dingin sekali.

Kalo ini yg punya blog bergaya dulu.

Setelah cukup kenyang sarapan dan tea walk, kami segera melanjutkan perjalan menuju ke tempat wisata lainnya sesuai rencana yang telah disusun jauh hari sebelumnya.

Demikianlah catatan kami di Ciater, untuk posting selanjutnya adalah penrjalanan kami ke Tangkuban Perahu

Wassalam,
FuzaArya

Jumat, 15 April 2011

Ke Jogjakarta

Teman2..
Kali ini kami mau cerita waktu kami di bandara Soekarno Hatta. Waktu itu Mama mau liburan ke Yogya selama seminggu. Mama pesen tiket pesawat yang berangkat sekitar jam 6 pagi. Karena rumah kami di Cikarang, maka kami berangkat sebelum subuh sekitar jam 03.30. Perjalanan 1 jam, kami sampai dibandara. Kata ayah, dulu ayah pernah PKL di Garuda Maintenance Facility waktu sekolah di STMN Penerbangan Bandung (sekarang SMKN 12 Bandung-red).
Setelah parkir, kami lalu duduk2 dulu sambil nungguin ayah shalat subuh dulu. Setelah itu kami menuju ke pintu masuk untuk bording pass. Ayah hanya bisa antar kami sampai ke pintu masuk, kemudian ayah ke tempat parkiran dan lalu pulang karena ayah harus langsung kerja pagi itu juga.
Eh, ternyata... kami salah masuk terminal... Ternyata kami masuk terminal untuk keberangkatan yang keluar negeri, padahal kami harusnya masuk ke terminal untuk keberangkatan domestik.
Karena ayah sudah keburu pulang, akhirnya kami harus balim keluar dan lari menuju ke terminal yang dimaksud. Mama waktu itu bawa barang bawaan (koper besar) dan menuntun aku, sementara Arya digendong Mbak Atun. Untunglah waktu itu kami prepare waktu agak longgar sehingga kami masih dapat mengejar boarding pass di jam 5 pagi.
Mama sengaja tidak telpon ayah untuk balik dan jemput kami untuk pindah terminal karena mama tahu ayah capek karena waktu malam sebelumnya menjenguk Pak Dhe Intar yang sakit di RS Pertamina Pusat dan baru sampai rumah jam 23.30. Paginya jam 03.00 sudah bangun dan antar kami ke bandara terus paginya sampai sore harus kerja lagi.
Akhirnya kami tidak ketinggalan pesawat dan bisa terbang serta sampai selamat di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta. Kami dijemput oleh Om Hargo dan Mbah Gunung (sebutan kami untuk Nenek kami yang berasal dari Gunung Kidul-red).
Ini fotonya lucu, pesawatnya koq mlengkung, padahal gak pake photoshop <= ini bener gak nulisnya?

Ini waktu kami udah landing di Adi Sucipto (hihihi... nyegir dulu)

Untuk liburannya, nanti aja deh lain postingan..
Wassalam,

FuzaArya