Senin, 28 Mei 2012

Museum Dirgantara Mandala

Kali ini kami akan sharing perjalanan kami mengisi liburan panjang (long week end) di pertengahan Mei ini. Kemana lagi kalau bukan mudik ke kampung halaman, yaitu Jogjakarta. Sebenarnya bukan semata-mata liburan, tapi ada acara khusus terkait dengan saudara di Jogja. Kami berangkat rabu pagi sekitar jam 6 dengan menggunakan kendaraan pribadi. Karena belum sarapan, kami berhenti di tempat peristirahatan sekitar Cikarang timur dan makan. Bubur, nasi ayam, roti menjadi menu sarapan kami. Setelah dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan dan sepanjang perjalanan tidak ada hambatan berarti. Sekitar jam 12 siang, kami istirahat dan makan siang di resto yang letaknya tidak jauh dari perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Nama resto-nya tidak perlu ditulis ya. Cuma sebagai petunjuk, tempat makan ini reklame-nya dipasang sejak 70 km sebelum sampai di resto ini he3x. Kami pilih tempat lesehan yang persis disampingnya ada tempat lumayan untuk kami bermain ayunan dan jungkat jangkit.
Lumayanlah sekitar 1 jam kami istirahat disana. Kami lanjutkan perjalanan dengan kulaitas jalan di Jawa Tengah yang ancur dibandingkan dengan jalan di Jawa Barat yang mulus. Ada beberapa ruas jalan yang belum ada marka jalan sehingga ketika hujan agak sulit untuk diikuti kemana arah jalan. Tapi secara keseluruhan perjalanan cukup lancar. Sampailah kami di Jogjakarta sekitar jam 7 malam. Ayah kami langsung mencari tampat istirahat karena cukup lelah nyetir sendiri tanpa ada sopir pengganti. Setelah cukup istirahat, mulailah perjalan kami yang sebenarnya dimulai. Pagi hari kami mengungjungi Museum Dirgantara Jogjakarta. Museum ini tidak letaknya tidak jauh dari Jembatan layang….. dan tempatnya berada di komplek perumahan TNI AU. Ketika masuk harus lapor dulu ke Pos penjagaan dan bayar tiket kendaraan Rp. 5000. Tidak jauh dari pos penjagaan terlihat sudah banyak Bis pariwisata terparkir di tempat parkir yang berasal dari sekolah yang ber study tour ke museum tersebut.
Ini adalah Gerbang menuju area dalam Museum. Di area luar terdapat kendaraan tempur yang pernah digunakan oleh Tentara kita di masa lalu. Pesawat tempur dan helicopter juga tertata rapi di area luar, termasuk pesawat produksi Uni Sovyet (sekarang Rusia). Untuk lebih jelasnya, ini foto2 museumnya, banyak fotonya lho hehehe..
Ini adalah Peluru Kendali SA 75, produksi Rusia
Ini adalah pesawat tempur A4-Sky Hawk Pruduksi Amerika Serikat
Ini adalah pesawat tempur OV-10 Bronco
Ini adalah Helikopter ... apa ya... mungkin Super Puma
Ini adalah pesawat Tuvolev TU-16 B/KS (M1625) produksi Rusia
Setelah keliling2, capek, kami sitirahat dulu sebelum dilanjutkan ke area gedung museum. Kami sempat under estimate mengenai museum ini, kami pikir hanya seluas itu mana mungkin ada benda2 yang spektakuler…. Tapi stelah kami masuk ke gedungnya… WOouoOW… Takjub.. Puluhan pesawat tempur dari berbagai jenis, pesawat angkut militer, helicopter, Senjata, meriam dan diorama serta foto dan model pesawat tersimpan dengan baik dan terawat. Oh iya, tiket masuk ke gedung museumnya sangat murah, yaitu hanya Rp. 3000 saja per orang. Dengan uang segitu, kami dapat informasi dan pengetahuan yang tidak ternilai. Sebagai bukti, kami sertakan foto2 kami waktu berada di museum tersebut.
Ini adalah area depan, persis setelah kita masuk museum.
Arya sedang coba naik pesawat kecil
Hormaaattttt.... graKK!!
Ini adalah model pakaian militer yang dipakai oleh tentara.
Tegaaaakkkk GraKKK!!
Ini adalah berbagai macam senjatanya.
Untuk liputan museum dicukupkan sampai sekian, terima kasih. Wassalam, FuzaArya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar