40 hari

Teman2, kali ini kami Fuza, Arya dan mama selama seminggu berada di Jogja, dalam rangka menyepi dari peradaban yang sudah kurang beradab hehehe.. Wonosari tepatnya. Tempatnya mbah Gunung bermukim. Sebetulnya diujung minggu ada acara 40 hari meninggalnya Pak Dhe Tikok. Jadi ini bukan dalam rangka liburan ya. Berangkat kami diantar ayah ke bandara Soeta dan kami naik pesawat Airesia. Sementara Ayah balik ke rumah, kami terbang ke Jogja. Setibanya di Adi Sucipto, kami disambut (bukan disambit lho) oleh Mas Krisna sekeluarga. Karena waktunya seminggu, terlalu panjang kalau kami ceritakan hari demi hari. Foto akan lebih mudah dicerna daripada tulisan. Nah.. ini dia foto2nya.

Ini waktu diruang tunggu terminal 3 bandara Soeta

Ini kolam buatan Om Hargo yang rencananya akan ditanami ikan lele (update: bukan ikan lele, ternyata ikan Nila yang sengaja Mas Krisna beli).

Kami biasa tidur diruang tengah yang bisa nampung banyak orang dan rame2 ngampar tumplek blek pokoknya seperti pindang deh... itulah serunya hehehe..

Ini lagi mau jalan ke makam

Ini nisannya makam pak Dhe Tikok

Ini persiapan 40 hari

ups... maaf.. numpang narsis...

Kalau yang ini, Aku (Arya) yang didandani oleh para sepupu2 yg nakal2... Kalau orang ganteng, mau diapain aja pantes aja.. dipakein handuk koq malah cakep xixixi.. Dilain tempat, Mbah pondok labu dan pak dhe Intar dan Ayah menjemput kami pada hari jumat. Dan setelah acara selesai, kami pulang. Dalam perjalanan pulang, kami istirahat di Warung Joglo. Tempatnya sih enak, tapi penyajiannya lama dan 1 pesanan kami yaitu nasi goreng katanya sementara ditiadakan. Di daerah banyumas, ayah ketemu sama sesama innover (istilah untuk anggota innova community). Istirahat kedua, kami singgah ditempat peristirahatan jalan tol daerah Cimahi dan barulah kami bisa makan nasi goreng... Waduh... sekian dulu nih temen2 cerita kali ini.... Salam, FuzaArya